Waspada! Ini Ciri & Jenis Penipuan WhatsApp yang Perlu Kamu Tahu

Waspada! Ini Ciri & Jenis Penipuan WhatsApp yang Perlu Kamu Tahu

Hati-Hati! Ini Ciri-Ciri dan Jenis Penipuan WhatsApp yang Wajib Kamu Tahu

Di era serba online kayak sekarang, siapa sih yang nggak pakai WhatsApp? Aplikasi chatting sejuta umat ini jadi andalan buat ngobrol, kerja, sampai belanja. Tapi sayangnya, di balik semua kemudahan itu, ada juga pihak-pihak nggak bertanggung jawab yang nyari celah buat nipu lewat WhatsApp.

Yup, penipuan online udah makin marak. Mulai dari pesan palsu, link jebakan, sampai ngaku-ngaku teman deket atau pihak resmi. Kalau kamu nggak waspada, bisa-bisa data pribadi dan informasi keuanganmu jadi korban.

Ciri-Ciri Pesan WhatsApp yang Patut Diwaspadai

Biar kamu nggak jadi target empuk para penipu, kenali dulu yuk ciri-ciri pesan mencurigakan di WhatsApp:

  • Ada banyak typo atau grammar yang aneh.
  • Minta kamu nge-klik link, matiin fitur keamanan, atau unduh aplikasi.
  • Nanyain info pribadi seperti nomor kartu kredit, password, atau tanggal lahir.
  • Maksa kamu buat terusin pesan ke orang lain.
  • Ngaku kamu harus bayar untuk bisa terus pakai WhatsApp (padahal gratis!).
  • Menyamar sebagai teman, saudara, atau bahkan instansi resmi.
  • Ngirim pesan soal hadiah, undian, lowongan kerja, atau investasi.
  • Bangun kepercayaan dulu, terus pelan-pelan minta data pribadi.

Kalau kamu dapet pesan dari nomor yang belum tersimpan, WhatsApp biasanya bakal kasih indikator tambahan. Misalnya, apakah nomor itu dari luar negeri, apakah dia ada di grup yang sama denganmu, dan sebagainya. Dari situ, kamu bisa pilih untuk balas, simpan, blokir, atau langsung lapor.

Jenis-Jenis Penipuan WhatsApp yang Sering Terjadi

Nah, biar makin siap, ini dia beberapa jenis penipuan yang sering banget muncul di WhatsApp. Info ini dikutip dari Action Fraud dan masih relevan banget sampai sekarang:

1. Penipuan Kode Verifikasi

Modusnya: Penipu ngaku butuh bantuan dan minta kamu kasih kode verifikasi WhatsApp. Begitu kamu kasih, akunmu langsung dibajak.

2. Hadiah dan Lomba Palsu

Siapa sih yang nggak senang dapet hadiah? Tapi hati-hati, karena seringkali itu cuma jebakan buat nyedot data pribadi atau bahkan narik bayaran buat hadiah yang nggak ada.

3. Donasi Bohongan

Modus klasik: ngaku-ngaku dari yayasan atau penggalangan dana buat korban bencana. Tapi ternyata, uang yang kamu kirim malah masuk ke rekening penipu.

4. Tawaran Kerja dan Investasi Abal-Abal

Kelihatannya legit, tapi ujung-ujungnya kamu disuruh bayar dulu buat "pelatihan" atau "verifikasi". Setelah itu? Lowongan kerjanya menguap entah ke mana.

5. Jual Beli Fiktif

Ditawarin produk murah banget? Hati-hati! Setelah transfer uang, barangnya nggak pernah sampai.

6. Penipuan Dukungan Teknis

Penipu menyamar jadi tim resmi WhatsApp, bilang akunmu kena masalah, dan minta data pribadi buat “memperbaiki” situasi. Padahal itu cuma akal-akalan doang.

7. Undian dan Hadiah Tipuan

Katanya kamu menang lotre atau hadiah keren, tapi harus bayar biaya kirim dulu. Setelah transfer? Hadiahnya? Ya jelas fiktif.

Gimana Cara Melaporkan Penipuan di WhatsApp?

Kalau kamu udah jadi korban, atau sekadar curiga dengan suatu pesan, kamu bisa langsung laporin lewat fitur bawaan WhatsApp. Ini dia langkah-langkahnya:

Laporkan Kontak atau Grup:

  1. Buka chat-nya, klik titik tiga di pojok kanan atas > pilih “Info kontak” atau “Info grup”.
  2. Scroll ke bawah dan pilih Lapor kontak/nomor/grup.
  3. Ikuti petunjuk selanjutnya yang muncul di layar.
Previous Post Next Post

نموذج الاتصال